Diposting oleh Unknown | 0 komentar

MENGOPTIMALKAN PERAN KADER IPM SEBAGAI KADER DAKWAH DIKALANGAN PELAJAR

Peranan Kader IPM 
IPM adalah organisasi dakwah dikalangan pelajar Muhammadiyah sebagai salah satu perpanjangan dakwah Muhammadiyah yang membina dan melahirkan kader-kader persyarikatan Muhammadiyah. Sehingga peranan kader-kader  IPM adalah sebagai juru dakwah dikalangan pelajar yang membantu Muhmmadiyah dalam  berdakwah menyebarkan amar ma’ruf nahi munkarnya. IPM  juga merupakan basis perkaderan awal dalam persyarikatan Muhammadiyah yang sehingganya kedepan dapat melanjutkan perjuangan Muhammadiyah yakni mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya, benar dalam arti kata sesuai dengan perintah Allah SWT serta yang dicontohkan oleh Rosulullah SAW. Kita tau saat ini IPM sudah bukan lagi organisasi kecil, IPM  hari ini sudah dikatakan sebagai organisasi besar berkat perjuangan yang tiada henti-hentinya mewarnai pelajar-pelajar dinegeri ini. Hal ini dapat dilihat dari begitu banyaknya kader-kader IPM yang tersebar luas diberbagai penjuru di indonesia, begitu pula IPM sudah mencapai setengah abad perjalanannya berdakwah mewarnai pelajar-pelajar di negeri ini khususnya di wilayah lampung yang tercinta ini.
Melihat sepak terjang IPM terdahulu hingga saat ini tentu kita tau perbedaan-perbedaan cara berdakwahnya hal ini tentu jauh berbeda dengan kondisi saat ini tantangan IPM hari ini jauh lebih berat dibandingkan IPM terdahulu, saat ini IPM harus mampu mengoptimalkan peranannya sebagai organisasi dakwah, berperan aktif dalam membina generasi-generasi pemimpin yang akan datang, belum lagi kondisi saat ini begitu sangat memprihatikan. Pelajar-pelajar yang dipersiapkan sebagai pilar-pilar pemimpin mendatang justru memberikan kenyataan berbeda, sebagaimana yang kita tau pelajar-pelajar saat ini semakin mengalami keprihatinan, keegoisan dan sikap individualisme. Sekelumit persoalan  pencurian, kasus asusila dan anarkisme justru semakin banyak penyebabnya diakibatkan oleh pelajar itu sendiri. Pertanyaanya adalah siapa yang harus bertanggung jawab dalam hal ini?...Siapakah yang harus disalahkan dalam kasus ini?.. “pelajar itu sendiri kah, atau pengajar yang tidak mampu dalam mendidik atau kah sistem pemerintahanan saat ini yang salah sehingga pelajar menjadi salah satu objek sasaran kepentingan-kepentingan yang ada. Inilah tantangan-tantangan IPM saat ini dalam menyebarluaskan dakwahnya, belum lagi ditambah dengan arus globalisasi yang berkembang dan tidak sedikit justru salah dipergunakan oleh pelajar-pelajar di negeri ini.

Kader  IPM Sadar Peranannya Sebagai Kader
IPM sebagai organisasi dakwah harus mampu melahirkan generasi-generasi pemimpin terbaik ditengah kondisi yang kian lama kian terpuruk serta harus mampu mewujudkan mimpi dan tujuan besar organisasi ini yaitu  Terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran islam sehingga terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya”. Ketika kita melihat tujuan IPM dan senantiasa menerapkannya dalam perjalan dakwahnya sudah dipastikan akan memiliki giroh perjuangan yang terarah, ada beberapa titik poin yang penting dalam hal tersebut yakni : pertama Terbentuknya Pelajar Muslim yang berilmu. Dimana dalam setiap diri kader-kader IPM diharapkan terbentuknya sikap, perilaku sebagai seorang pelajar muslim. Hal ini menjadi pondasi awal bagi IPM dalam menjalankan segala aktifitasnya karena dengan keimanan yang teguh sebagai pelajar Muhammadiyah tentu tidak mudah tergoyahkan oleh kondisi yang ditimbulkan oleh faktor-faktor tertentu, baik itu faktor internal yakni rasa malas yang sering kali menyelimuti diri setiap kader IPM dalam belajar dan berdakwah namun juga dapat dipengaruhi dari faktor Eksternal, yakni pengaruh budaya-budaya luar dan juga arus globalisasi yang kian lama kian berkembang. Sehingga dengan pondasi awal yakni memiliki jiwa muslim dan berilmu tersebut akan mampu mengubah kondisi yang ada menjadi suatu prestasi yang membawa nama baik diri sendiri dan organisasi IPM  Itu sendiri. Kedua Menjunjung tinggi nilai-nilai Ajaran Islam. Sebagai kader dakwah harus senantiasa menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai islam sebagai pondasi  dalam berdakwah dikalangan pelajar. Nilai-nilai islam yang diajarkan senantiasa mengarahkan para kader IPM ke arah kittah perjuangan yang semestinya, sebagaimana tiga ciri kader IPM yaitu : Kader IPM tertib Ibadah taat akan segala perintah Allah SWT dan senantiasa mentauladani sunah Rasulallah SAW, tertib Berorganisasi sebagai pengembangan potensi diri dalam menghasilkan karya nyata seorang kader IPM serta tertib belajar yakni suatu ciri pelajar Muhammadiyah yang giat dalam menuntut ilmu. Ketiga Berakhlak Mulia dan memiliki keterampilan sebagai organisasi dakwah pelajar. Sikap yang ditonjolkan oleh setiap kadernya sudah tentu harus memberikan contoh pada setiap kadernya karena dengan sikap santun dan mulia IPM akan semakin dicintai oleh setiap orang. Dengan sikap yang mulia  tentu akan mengarahkan diri kita untuk selalu berfikir positif, kreatif dan inovatif serta dapat membawa kemaslahatan kader-kader IPM dimanapun ia berada, dengan begitu karya-karya kreatif IPM akan semakin banyak dihasilkan. Keempat Terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Hal ini sejalan dengan tujuan Muhammadiyah sebagai organisasi Dakwah yang menaungi setiap ortomnya tanpa terkecuali IPM. Dari ketiga hal tersebut manakala setiap diri kader sadar akan perannya sebagai kader IPM  Maka IPM hari ini akan terus berjaya menuju gerbang kemaslahatan umat yang sebenar-benarnya.  Hal tersebut adalah tujuan besar IPM yang hendak dicapai sebagai arah perjuangan akan kemana organisasi ini dibawa oleh kader-kadernya, jangan sampai tujuan hanya menjadi formalitas semata sebagai organisasi tanpa memiliki esensi atau makna yang akan menumbuhkan semangat juang para kader-kader IPM. Ketika peranan kader IPM ini sudah mampu terhujam kuat dalam setiap kadernya tentu hal seberat apapun yang akan melemahkan semangat para kadernya dalam berjuang itu dapat teratasi. Dengan jalinan ukhuah yang kuat, semangat yang tinggi dan loyalitas terhadap organisasi maka harapan-harapan itu akan dapat diwujudkan.

Membangun Ideologi Pelajar
Pelajar adalah tiang (pilar) negara bila pelajarnya baik, maka sudah dapat dipastikan negara pun akan ikut baik karena negara yang baik tentu disokong/dikendalikan oleh pemimpin-pemimpin yang baik yaitu dimulai dari pelajar sebagai aset negara yang harus senantiasa dijaga dan terus dikembangkan kemampuan dan potensinya. Hal paling mendasar adalah bagaimana kita membangun idiologi-idiologi pelajar secara benar sebagai calon pemimpin mendatang yang mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya bukan sebaliknya. Maka gerakan-gerakan pelajara secara nyata yang bisa dijadikan sebagai dasar dalam melahirkan pemimpin-pemimpin berakhlak mulia yang nantinya akan menggantikan pemimpin-pemimpin sebelumnya. IPM Tentu ikut ambil bagian dalam melahirkan  mengungguli pemimpin saat ini.
Dibagian akhir artikel ini penulis coba memberikan  pengharapan yang besar pada PW IPM Lampung periode ini dimana kittah perjuangan IPM hari ini harus menampakkan cirri dakwah secara konkrit jangan sampai Kesibukan akan kegiatan yang bersifat umum yang hanya mengembangkan IPM secara organisatorisnya namun meninggalkan penanaman idiologi sebagai organisasi dakwah pada para kadernya, sehingga kader-kader IPM yang dilahirkan sulit untuk mengendalikan arus zaman yang hari ini menjadi suatu hal paling digandrungi para pelajar dinegeri ini. Akan tetapi kita asik dalam kegemerlapan arus itu sendiri, sehingga jati diri sebagai organisasi dakwah dikalangan pelajar kian tak menampakkan jati dirinya akan tetapi justru habis tergerus perubahan zaman itu sendiri. Budaya Facebook, Twitter, dan sebagainya menjadi suatu hal umum yang sering terjadi. Namun bagaiman dengan budaya baca Qur’an, Kajian Islami, dan yang berkaitan dengan Ibadah lainnya itu justru hanya orang-orang tertentu yang menjalankannya. Kita tau bahwa hanya beberapa persen alumni-alumni IPM yang memberikan sumbangsih besar terhadap umat, bangsa dan negara. Oleh karena itu IPM kedepan harus mampu  mengoptimalisasikan peranannya sebagai kader Dakwah
Nuun Walqolami Wamaa Yasthuruun              

Salam,
Ridwan Sang Pembaharu
Kabid KDI PW IPM Provinsi Lampung.

0 komentar:

Silakan memberikan komentar dengan mengindahkan etika, nilai, dan norma yang berlaku. Dilarang menyepam dengan berbagi link dsb. Semoga Bermanfaat.