Diposting oleh Unknown | 0 komentar

Mi Instan Asal Korsel Tercemar Zat Berbahaya

IPM Lampung - Filipina menyatakan 6 merek mi instan asal Korea Selatan (Korsel) mengandung zat kimia tertentu dalam kadar yang dinilai membahayakan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun segera memeriksa sampel mi yang dijual di Indonesia.



"Kita sedang mengambil sampel dan kita uji," ujar Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM RI, Dr Roy Sparringa, saat dihubungi detikHealth begitu mendengar mi yang antara lain diproduksi oleh Nongshim Co tersebut akan ditarik dari peredaran.

Roy tidak bisa tahu pasti berapa banyak mi instan asal Korsel yang beredar di Indonesia, namun ia memastikan BPOM akan proaktif melakukan pemeriksaan sampel. Berapa lama pemeriksaan akan dilakukan, Roy juga tidak bisa memastikan dan hanya mengatakan butuh waktu.

Beberapa merek mi instan asal Korsel terutama yang diproduksi oleh Nongshim Co memang mudah ditemukan di Indonesia. Beberapa supermarket maupun minimarket banyak menjual produk tersebut sehingga wajar apabila banyak masyarakat yang ikut resah.

Zat berbahaya yang ditemukan dalam mi instan buatan Korsel dengan kadar membahayakan tersebut adalah benzopyrene. Dalam kadar tertentu, zat tersebut akan bersifat karsinogenik atau berpotensi menyebabkan kanker apabila dikonsumsi oleh manusia.

Filipina bukan satu-satunya negara yang mengeluarkan peringatan terhadap adanya kandungan berbahaya dalam produk mi instan asal Korsel. Beberapa negara seperti China, Taiwan, dan Vietnam juga telah melakukan penarikan produk-produk asal Korsel tersebut.

Penarikan mi instan asal Korsel di beberapa negara juga mengingatkan pada kasus serupa yang menimpa mi instan produksi Indonesia, yakni Indomie. Tahun 2010, beberapa produk mi instan tersebut ditari di Taiwan karena mengandung bahan pengawet berbahaya.

0 komentar:

Silakan memberikan komentar dengan mengindahkan etika, nilai, dan norma yang berlaku. Dilarang menyepam dengan berbagi link dsb. Semoga Bermanfaat.