Mari Berhitung Tentang Rokok
Pelajar Lampung - ROKOK adalah barang dengan zat kimia yang berbahaya dan karsinogenik. Kenapa rokok itu kira perangi? Karena rokok itu merusak generasi muda. Dan industri rokok memandang remaja adalah pangsa pasar yang paling potensial.
Publik sebenarnya termakan dengan iklan rokok yg ngerubah mindset mereka kalau merokok itu keren. Karena iklan-iklan rokok lebih banyak diperankan remaja dengan redaksi yang keren-keren. Dan mereka juga mencontoh orang tuanya.
Masalah perusahaan rokok yang katanya akan merugikan negara jika ditutup karena pajak cukainya, tetapi mari kita berhitung kerugian negara karena masyarakat yang sakit dan
meninggal karena rokok. Masyarakat yang sakit saat usia produktif secara tidak langsung merugikan negara. Apalgi sampai cacat dan tidak produktif lagi, maka makin banyak pengangguran di Indonesia.
"Kalau untuk pihak sekolah berharapnya punya ketetapan khusus, tidak hanya kawasan tanpa rokok tapi juga ketetapan bahwa siswa harus tes kesehatan yang menyatakan bahwa siswa tersebut sehat dan bebas rokok" harapan Gita Kumala Sari mahasiswa kesehatan masyarakat 2015. "Pedagang rokok itu akan bangkrut dengan sendirinya jika perokok berhenti membeli" tambah gita .21 November 2015
Bayangkan jika siswa yang menjadi generasi penerus sudah kenal rokok dari sekarang. Bahkan dari masih anak-anak. Bayangkan 10 tahun kedepan, generasi penerusnya sudah tidak produktif lagi karena rokok.
"Makanya mulai sekarang kita sama-sama berusaha merubah diri sendiri untuk tidak merokok, berani menegur dengan baik orang yang merokok kalo itu di dalam ruangan, angkutan umum, depan anak kecil" ajakan Aktifis Seribu Guru itu. Read more...
Publik sebenarnya termakan dengan iklan rokok yg ngerubah mindset mereka kalau merokok itu keren. Karena iklan-iklan rokok lebih banyak diperankan remaja dengan redaksi yang keren-keren. Dan mereka juga mencontoh orang tuanya.
Masalah perusahaan rokok yang katanya akan merugikan negara jika ditutup karena pajak cukainya, tetapi mari kita berhitung kerugian negara karena masyarakat yang sakit dan
meninggal karena rokok. Masyarakat yang sakit saat usia produktif secara tidak langsung merugikan negara. Apalgi sampai cacat dan tidak produktif lagi, maka makin banyak pengangguran di Indonesia.
"Kalau untuk pihak sekolah berharapnya punya ketetapan khusus, tidak hanya kawasan tanpa rokok tapi juga ketetapan bahwa siswa harus tes kesehatan yang menyatakan bahwa siswa tersebut sehat dan bebas rokok" harapan Gita Kumala Sari mahasiswa kesehatan masyarakat 2015. "Pedagang rokok itu akan bangkrut dengan sendirinya jika perokok berhenti membeli" tambah gita .21 November 2015
Bayangkan jika siswa yang menjadi generasi penerus sudah kenal rokok dari sekarang. Bahkan dari masih anak-anak. Bayangkan 10 tahun kedepan, generasi penerusnya sudah tidak produktif lagi karena rokok.
"Makanya mulai sekarang kita sama-sama berusaha merubah diri sendiri untuk tidak merokok, berani menegur dengan baik orang yang merokok kalo itu di dalam ruangan, angkutan umum, depan anak kecil" ajakan Aktifis Seribu Guru itu. Read more...